Selasa, 27 Desember 2011

kimia dasar


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
 KIMIA DASAR IV
A.    Judul
Senyawa karbon dan gugus fungsi
B.     Tujuan
1.      Unsur-unsur yang terdapat pada senyawa karbon melalui analisis kualitatif.
2.      Mengidentifikasi gugus funngsi yang terdapat pada senyawa karbon.
C.     Dasar teori
Senyawa karbon merupakan bagian dari senyawa Organik yang komponen terbesarpenyusunnya terdiri dari unsur-unsur bahan organik.  Senyawa karbon juga merupakan senyawa yang molekulnya mengandung atom-atom karbon dan atom-atom unsur lain seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, dan halogen.
Pada analisis kualitati, identifikasi unsur-unsur yang terdapat pada senyawa karbon dilakukan dengan mengubah unsur yang terikat menjadi senyawa lain yang dapat di identifikasi dengan mudah. Unsur karbon di oksidasi menjadi karbondioksida dan air, sedangkan  identifikasi gugus fungsi senyawa  karbon di lakukan dengan mereaksikan senyawa karbon tersebut dengan pereaksi tertentu.
Gugus fungsi merupakan bagian yang aktif dari suatu senyawa karbon. Apabila senyawa karbon yang  memiliki gugus fungsi bereaksi dengan suatu zat, maka gugus fungsi itu akan mengalami perubahan, sedangkan bagian yang lain umumnya tetap. Berdasarkan gugus fungsi yang dimilikinya, senyawa-senyawa karbon dikelompokkan kedalam kelompok alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, ester. Gugus fungsi tersebut berupa ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon rangkap tiga, dan atom/ gugus atom. Meskipun senyawa-senyawa karbon mempunyai unsur dasar sama yaitu karbon, tetapi sifat-sifatnya jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh gugus fungsi yang diikat berbeda.








Gugus
Nama Gugus
Terdapat pada Senyawa
Contoh
-OH
-O-
-CHO
-CO
-COOH
-COO-
Hidroksi
Oksi
Aldehid
Karbonil
Karboksil
Alkil-alkanoat
Alcohol
Alkoksi alkana
Alkanal
Alkanon
Asam alkanoat
Ester
C 2 H 5 OH
C 2 H 5 -O- C 2 H 5
CH 3 -CHO
CH 3 -CO- CH 3
C 2 H 5 -COOH
C 2 H 5 -COOC 2 H 5

D.    Alat dan bahan
1.      Alat
a.       Tabung reaksi
b.      Rak tabung reaksi
c.       Penjepit tabung
d.      Pipa pengalir
e.       Sumbat tabung reaksi
f.       Lampu spritus
g.      Gelas kimi 100 mL
h.      Pipet tetes
2.      Bahan
a.       Urea
b.         Serbuk CuO
c.         BaCl 0,1 M
d.        KmnO4 0,01 M
e.         Minyak kelapa
f.          Etanol
g.         Tertier butanol
h.         CH3 COOH glacial, H2SO4 Pekat




E.     Prosudur kerja
1.       Analisis kualitatif unsur C dan H

Serbuk CuO kering
0,1 gr urea
          -dimasukan                                                         -dimasukan

Tabung reaksi pyrex yang di lengkapi sumbat dan pipa pengalir
 




                            -dipasangkan

Tabung reaksi berisi Ba(OH)2 0,1m
 



                            -dipanaskan
Senyawa dan CuO
 



                                 -amati tabung reaksi Ba(OH)2 dan bagian atas tabung                                                                                                                                                                                                                                                                                                    reaksin campuran yang di panaskan
Hasil pengamatan
 

2.      Reaksi identifikasi gugus fungsi
a.       Ikatan tak jenuh
20 tetes minyak kelapa
Larutan KmnO4  0,01M
 




-  larutkan                                                   - di  tambahkan tetes demi tetes
10 tetes tertier butanol
-kocok setiap penambahan



-mengamati perubahan yang terjadi
Hasil pengamatan
 



b.      Esterifikasi

2 mL etanol
2 tetes H2SO4 pekat
1 ml CH3 COOH glacial
 



          -dimasukan               -ditambahkan                     -ditambahkan


Tabung reaksi
 



                                                  -memanasakan
                                                  -mengamati perubahannya

Hasil pengamatan
 

F.     Hasil pengamatan
No
Percobaan
perlakuan
Hasil
1.



2.








3.
Analisis kuantitatif unsur C dan H


Ikatan tak jenuh








Esterifikasi
Urea + CuO dipanaskan dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2

10 tetes tertier butanol + 20 tetes minyak kelapa



Ditambah dengan KMn O4 0,1 M


Etanol + CH3COOH


Ditambahkan H2804


Dipanaskan
Terjadi suatu gas (asap)



Terjadi pemisahan antara tertier butanol dan larutan minyak kelapa

Terjadi perubahan warna dan terjadi endapan

Terjadi bau CH3 lebih dominan

Bau yang lebih dominan adalah CH3 COOH

Terjadi pencampuran bau antara etanol dengan CH3 COOH dan bau yang lebih dominan adalah CH3 COOH

G.    Pembahasan
1.      Analisa kualitatif unsur C dah H
Dalam percobaan ini, kita mencampurkan 0,1 gr senyawa urea dengan serbuk CuO kering dan memasukkannya kedalam tabung reaksi pyrex yang telah dilengkapi sumbat dan pipa pengalir, lalu memasangkan dengan tabung reaksi lain yang berisi larutan BaCl 0,1 M sehingga ujung pipa pengalir sedikit tercelup kedalam larutan BaCl. Selanjutnya, tabung yang berisi campuran senyawa dan CuO dipanaskan. Setelah dipanaskan terjadi pengasapan pada tabung yang berisi senyawa dan CuO kering sehingga asap dari tabung reaksi yang berisi senyawa dan CuO mengalir melalui pipa pengalir menuju tabung reaksi yang berisi larutan BaCl sehingga terjadi penguapan pada tabung reaksi yang berisi larutan BaCl. Penguapan ini terjadi karena larutan BaCl bersifat cair.

2.      Reaksi identifikasi gugus fungsi
a.         Ikatan tak jenuh
Dalam percobaan yang kedua, yaitu: Ikatan tak jenuh, kita melarutkan 20 tetes minyak kelapa kedalam 10 tetes tertier butanol sehingga terjadi pemisahan antara tertier butanol dengan larutan minyak kelapa. Pemisahan ini terjadi disebabkan karena perbedaan massa jenis minyak kelapadan tertier butanol.  Selanjutnya, ditambahkan larutan KMnO4 tetes demi tetes dan pada setiap penambahannya dilakukan pengocokan sehingga terjadi perubahan warna dan terjadi endapan.
b.      Esterifikasi
Pada percobaan yang terahir, yaitu: Esterifikasi, kita memasukkan 2 mL etanol kedalam tabung reaksi dan ditambahkan dengan larutan CH3COOH, lalu ditambahkan larutan H2SO4  pekat selanjutnya campuran larutan-larutan tersebut dipanaskan kemudian diamati dengan cara dicium, ternyata bau yang di hasilkan dari percampuran ini adalah bau khas dari larutan CH3COOH.

H.    Kesimpulan
1.      Senyawa karbon merupakan senyawa yang molekulnya mengandung atom-atom karbon dan atom-atom unsur lain seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, dan halogen.
2.      Senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi apabila bereaksi dengan suatu zat, maka gugus fungsi itu akan mengalami perubahan, sedangkan bagian yang lain umumnya tetap.
I.       Kemungkinan kesalahan
1.      Kesalahan perhitungan
2.      Kesalahan memasukan jumlah campuran
3.      Kekurangan penambahan jumlah senyawa
J.      Tugas Ahir
1.      Mengapa CuO yang digunakan pada analisis kualitatif unsur C dan H harus kering betul?
2.      Jelaskan analisa kualitatif unsur N dan S!
3.      Bagaimana menjelaskan bahwa minyak kelapa yang dianalisis dengan KMnO4 memiliki ikatan rangkap, berdasarkan perubahannya?
4.      Apakah adanya air dapat mengganggu reaksi identifikasi alkohol dengan logam natrium? Jelaskan!

























Daftar Pustaka

Tim teaching. Kimia dasar. 2011. Gorontalo.laboratorium jurusan kimia.UNG: gorontalo.
 Sutarsa, tatang ental. 1994. Kimia 2. Cetakan pertama. Jakarta   yudistira


Tidak ada komentar:

Posting Komentar