Jumat, 23 Desember 2011

geografi tanah

GEOGRAFI TANAH
PENDAHULUAN
v  Pengertian Geografi Tanah:
            Ilmu yang mempelajari tanah tidak hanya sebatas membahas ruang lingkup tanah secara fisikal, tetapi juga mengaitkan dengan konsep utama geografi yaitu ruang (space), tempat (place), dan waktu (time)
Jadi seorang geografer memiliki kemampuan untuk menganalisis bagaimana perbedaan :
1.    Suatu jenis tanah disatu tempat   dengan tempat lainnya (place)
2.    Potensi tanah apabila dikaitkan dengan aspek-aspek geografis yang ada disekelilingnya (space)
3.    Suatu jenis tanah bila dibandingkan pada masa lampau (time)
v  Geografi tanah adalah ilmu yang mempelajari penyebaran jenis-jenis tanah secara geografis dan dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk tanahnya (Hardjowigeno, 2006)
v  Geografi tanah adalah ilmu yang mengkaji berbagai jenis tanah, kejadian tanah, penciri dan sifat tanah, pembentukan tanah, serta distribusi atau penyebaran tanah di atas permukaan bumi
v  Ruang lingkup: tanah dan lingkungannya
v  Aplikasi geografi tanah dalam kehidupan:
            Memahami potensi setiap jenis tanah pada suatu wilayah sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensinya 
KONSEP PENGETAHUAN TANAH
v  Tanah sebagai sistem yang dinamis
v  Konsep pedon dan polipedon
v  Horison tanah
v  Profil tanah 

SIFAT FISIK TANAH
Beberapa sifat fisik dan morfologi tanah:
1)      Batas-batas horizon dan warna tanah
2)      Tekstur dan distribusi ukuran partikel
3)      Struktur tanah
4)      Bulk Density (BD) dan porositas tanah
5)      Drainase dan konsistensi
6)      Nilai Cole dan nilai-n

1.      Batas horison dn warna tanah
Batas Horison
v  Horison:
Lapisan di dalam tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah (Hardjowigeno, 2006)
v  Batas-batas horison:
      - Nyata            : tebal peralihan < 2,5 cm
      - Jelas  : tebal peralihan 2,6 – 6,5 cm
      - Berangsur      : tebal peralihan 6,5 – 12,5 cm
      - Baur  : tebal peralihan > 12,5 cm
v  Bentuk topografi dan peralihan horizon
      - Rata              : batas horison datar
      - Bergelombang           : batas horison bergelombang
      - Tidak teratur : batas tidak teratur
      - Terputus        : batas tidak menyambung

Warna Tanah
v  Warna tanah merupakan petunjuk beberapa sifat tanah:
      - Warna hitam/gelap        B.O. tinggi
      - Warna merah         tanah teroksidasi
      - Warna abu-abu kebiruan        tereduksi
v  Warna tanah         munsell soil color chart  Hue    Value    Chroma
Hue           : spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombang 5R, 7,5R, 10R, 2,5YR, 5YR, 7,5YR, 10YR, 2,5Y, 5Y
Value         : gelap terangnya warna sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan 0 - 8
Chroma     : kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum  0 - 8
v  misalnya 7,5YR 5/4
      artinya:
Hue           = 7,5 YR
Value        = 5                   coklat
Chroma     = 4
v  misalnya 2,5 YR 5/8
      artinya:
Hue           = 2,5 YR
Value        = 5                 merah
Chroma     = 8


Ad 2. Tekstur dan distribusi ukuran partikel
v  Tekstur tanah: perbandingan relatif dari ukuran butir primer (pasir, debu, liat)
v  Berdasarkan ukuran butir-butir primer, tekstur dibedakan atas 3 fraksi utama:
      - Pasir (sand)
      - Debu (silt)
      - Liat (clay)
v  Tabel 1.  Ukuran berbagai fraksi utama tekstur tanah
Sistem Amerika (USDA)
Sistem International
Fraksi
Ukuran (mm)
Fraksi
Ukuran (mm)
Pasir sangat kasar
Pasir kasar
2      1
1      0,5
Pasir kasar
2 – 0,2
Pasir sedang
Pasir halus
0,5     0,25
0,25 –  0,10
Pasir halus
0,2 – 0,02
Pasir sangat halus
0,10 –  0,05
Debu
0,02 – 0,002
Debu
Liat
 0,05 – 0,002
         <  0,002
Liat
        < 0,002

Tekstur tanah           12 kelas tekstur
No.
Klas Tekstur
Kandungan butir (%)
Liat
Debu
Pasir
1
Liat (clay)
40 -100
 0 – 40
 0 – 45
2
Liat berdebu (silty clay)
40 - 60
40 – 60
 0 – 20
3
Liat berpasir (sandy clay)
35 - 55
 0 – 20
45 - 65
4
Lempung liat berdebu (silty clay loam)
27 – 40
40 – 73
 0 – 20
5
Lempung berliat (clay loam)
27 – 40
15 – 53
20 - 45
6
Lempung liat berpasir (sandy clay loam)
20 – 35
 0 – 28
45 - 80
7
Debu (silt)
0 – 12
80 - 100
 0 – 20
8
Lempung berdebu (silt loam)
0 – 27
50 – 88
 0 – 50
9
Lempung (loam)
7 – 27
28 – 50
23 - 52
10
Lempung berpasir (sandy loam)
0 – 20
 0 – 50
43 - 85
11
Pasir berlempung (loamy sands)
0 – 15
0 – 30
70 - 90
12
Pasir (sands)
0 - 10
0 – 15
85-100


v  Cara Penetapan Tekstur di Lapang
No.
Kelas tekstur
Rasa dan sifat tanah
1
Pasir (s)
Rasa kasar sangat jelas, tidak lekat, tidak dapat dibentuk bola atau gulungan
2
Pasir berlempung (ls)
Rasa kasar jelas, sangat sedikit melekat, dapat dibentuk bola dan gulungan
3
Lempung berpasir (sl)
Rasa kasar agak jelas, agak melekat, dapat dibentuk bola yang mudah sekali hancur
4
Lempung (l)
Tidak kasar tidak licin, agak lekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dapat sedikit dibuat gulungan dengan perm. mengkilat
5
Lempung berdebu (si.l)
Licin, agak lekat, dapat dibentuk bola agak teguh (ddbat), dapat dibentuk gulungan (ddg) dengan permukaan mengkilat
6
Debu (si)
Licin sekali, agak lekat, selanjutnya = si.l 
7
Lempung berliat (cl.l)
Agak licin, agak lekat, ddbat, ddg agak mudah hancur
8
Lempung liat berpasir (si.c.l)
Halus,sedikit bag.ag.kasar, ag.lekat, ddbat, ddg mudah hancur
9
Lempung liat berdebu (si.c.l)
Halus, agak licin, lekat, ddbt, gulungan mengkilat
10
Liat berpasir (s.cl)
Halus, berat terasa sedikit kasar, lekat, ddbt, mudah digulung
11
Liat berdebu (si.cl)
Halus, berat, agak licin, sangat lekat, ddbt, mudah digulung
12
Liat (cl)
Berat, halus, sangat lekat, ddb dengan baik, mudah digulung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar